MEMALUKAN, DIDESAK SOAL RUMAH DP NOL RUPIAH, ANIES MALAH BILANG HOAX

  


Dalam forum 'Desak Anies' edisi Medan pada 3 Desember lalu, Anies terdesak dan panik. Ada seorang mahasiswa yang awalnya memuji program kredit perumahan yang dijanjikan Anies.

"Namun, ini juga mengingatkan saya pada program Bapak sebagai gubernur DKI Jakarta, yakni DP nol rupiah," kata mahasiswa itu.

"Program dp nol ini dari targetnya 200 ribu (hunian) akhirnya turun jadi 10 ribu saja, turun 95 persen. Kami pemuda tidak mau kecewa karena target tiba-tiba turun, jadi hanya 8 juta yang dapat dari 68 juta," kata dia.

Anies langsung merespons.

"Yang pertama, angka itu hoax. Kecuali anda bisa membuktikan bahwa itu benar," kata Anies dengan mimik serius.

Kata Anies, program DP nol rupiah berkontribusi besar dalam pertumbuhan hunian baru di ibu kota. Dia juga mengklaim program itu memasok lebih dari separo rumah susun baru di Jakarta.

"Itu yang terjadi. Karena itu saya selalu mengatakan, saya tidak minta Anda menyukai saya, tetapi jangan gunakan hoax dalam menilai saya," kata Anies.

Hoax dari mana ya? Padahal yang dikatakan mahasiswa itu benar adanya. Target rumah DP nol rupih dipangkas sampai 95 persen. Dari awalnya dua ratus ribuan unit menjadi hanya di bawah 10.000 unit. Dari rumah tapak akhirnya berubah jadi rumah susun. Dari istilah rumah DP nol persen menjadi rumah DP nol rupiah. Dari syarat penghasilan Rp 7 juta naik dua kali lipat menjadi Rp 14 juta. Ini adaah fakta yang gampang dipakai untuk menyerang Anies.

Justru Anies yang kelihatan bohong ketika dia bilang itu hoax.

Anies terlalu tebal muka. Program gagal total dibilang sukses. Programnya hancur tapi dibanggakan dan tidak rela disindir. Anies memang pintar ngeles padahal bukti jejak digital dan link beritanya berserakan di dunia maya. Sementara itu, mahasiswa yang bertanya pun tidak pintar melawan balik dengan bukti jejak digital sehingga Anies terkesan benar.

Sebuah fakta tapi mau dikaburkan dan diubah menjadi sebuah kebenaran dengan menuduh yang bertanya adalah hoax, maka ini pemimpin tidak jujur. Ini calon pemimpin yang tidak bisa kerja tapi jago tata kata dan lihai dalam menutupi kekurangannya.

Anies berani bikin acara 'Desak Anies' karena dia memang ahli menjawab pertanyaan yang sesulit apapun. Dia bisa mengubah fakta yang merugikannya menjadi keuntungan buat dirinya. Orang yang kemampuan komunikasinya tidak bagus, jangan coba-coba lawan Anies deh, hahaha.

 


Posting Komentar

0 Komentar