TAFSIR UCAPAN GANJAR “BANTENG TAK CENGENG”: PDIP SIAP LAWAN SIAPAPUN DAN TEKANAN APAPUN!

 



 

Bacapres Ganjar Pranowo mengatakan banteng tidak cengeng tapi akan menyeruduk semua jika dilukai. Hal itu disampaikan Ganjar usai baliho bergambar dirinya dan Mahfud yang terpajang di Balai Desa Batu Bulan, Kabupaten Gianyar, Bali, dicopot.

Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan pernyataan Ganjar merupakan pesan tegas bahwa PDIP tak bisa diganggu siapapun.

"Ganjar sepertinya ingin memberikan pesan tegas jika PDIP diganggu maka PDIP akan melawan. Tak peduli siapapun yang mengganggu. Apalagi darah politik PDIP sangat terbiasa melawan kekuasaan orba yang represif," kata Adi kepada wartawan, Kamis (2/10/2023).

Diketahui penurunan baliho itu dilakukan di lokasi dekat kunjungan Presiden Jokowi. Adi menyebut Bali merupakan kadang PDIP.

"Pernyataan Ganjar itu sepertinya terkait dengan pencopotan baliho dirinya dan Mahfud Md di Bali beberapa hari lalu. Apalagi Bali selama ini dikenal kandang Banteng," katanya.

Adi menyebut pernyataan Ganjar menunjukkan bahwa PDIP tak takut dengan siapapun. Dia juga memandang bahwa pernyataan Ganjar sebuah semangat untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Pernyataan Banteng tak cengeng menegaskan bahwa sekalipun PDIP diganggu mereka tak surut apalagi takut. Justru mereka siapa melawan siapapun yang mengganggu itu," ujarnya.

"Pernyataan Ganjar itu bisa melipatgandakan semangat barisan banteng menghadapi pemilu 2024 yang tensinya mulai naik," tambahnya.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo bicara mengenai pihak-pihak yang mengganggu PDIP. Ganjar menegaskan banteng tidak cengeng, tapi akan menyeruduk semua kalau dilukai.

Hal itu disampaikan Ganjar saat berorasi di hadapan para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Bali. Hal itu merespons penurunan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Gianyar, saat kunjungan Presiden Jokowi, Selasa (31/10).

"Kalau saya bilang banteng tidak pernah cengeng. Tapi kalau banteng dilukai maka banteng akan nyeruduk semuanya," tegas Ganjar diiringi tepuk tangan seluruh kader PDIP Bali saat diskusi santai di kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Kamis (2/11).

Ia merasa kejadian di Gianyar sangat luar biasa. Namun, ia menyerahkan persoalan tersebut ke PDIP Bali.

"Tapi suara yang mengharuskannya saya satu saja. Beberapa rumah maksudnya warganya mengunci diri tidak mau keluar rumah, ada apa bahkan saya dengar diminta untuk keluar rumah nggak mau," ungkap Ganjar.


Posting Komentar

0 Komentar