PP MUHAMMADIYAH BAKAL GELAR UJI PUBLIK 3 CAPRES-CAWAPRES, TPN GANJAR-MAHFUD JAWAB PALING AWAL: KAMI SIAP!

  


Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah merencanakan untuk menggelar uji publik dan dialog terbuka kepada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan tampil pada pemilu 2024.Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Gatot Eddy Pramono menyatakan tak masalah dengan rencana PP Muhamadiyah itu.

"Kalau kita siap saja ya, nggak ada masalah ya. Kalau Pak Ganjar, Pak Mahfud Md mau diajak uji publik, diajak debat di mana-mana, beliau semua siap, nggak ada masalah," kata Gatot kepada wartawan di Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (4/11/2023).

Gatot mengaku tak masalah dengan acara debat antar capres-cawapres yang digelar pihak manapun. Menurutnya kegiatan seperti itu dapat menjadi wadah publik melihat para pasangan capres-cawapres.

"Ya tentunya pertama masyarakat ingin tahu bagaimana sih calon-calon presiden dan wakil presiden kita ini, sehingga mereka tahu betul oh ini loh calon saya, ini loh yang terbaik," ucap Gatot.

"Dan kita dari TPN Ganjar-Mahfud sudah mempersiapkan semuanya. Baik Pak Ganjar, Pak Mahfud Md, maupun teman-teman yang ada di TPN. Kita siap untuk melaksanakan itu dan kami yakin Pak Ganjar dan Pak Mahfud sudah persiapkan itu semuanya untuk hadapi apakah itu debat, uji publik atau kegiatan lainnya," pungkas Gatot.

Sebagaimana diketahui,PP Muhammadiyah merencanakan untuk menggelar uji publik dan dialog terbuka kepada tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) yang akan tampil pada pemilu 2024.

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan rencana uji publik untuk ketiga paslon itu merupakan kesepakatan rapat Pleno PP Muhammadiyah. Abdul menuturkan hal itu juga respons dari permintaan pertemuan para paslon dengan petinggi PP Muhammadiyah.

"Kemarin di Pleno PP Muhammadiyah sudah disepakati akan menyelenggarakan semacam mungkin uji publik gitu ya, atau bentuknya nanti dialog begitu dengan masing-masing capres-cawapres di Kampus Muhammadiyah," ujarAbdul Mu'ti dalam keterangannya, dikutip Sabtu (4/11).

Secara teknis, lanjut Abdul, pelaksanaan uji publik itu nantinya akan dilakukan terpisah di tiga kampus Muhammadiyah. Dalam uji publik tersebut, tiga paslon akan diuji program yang dijanjikan dalam visi-misi yang mereka serahkan saat pendaftaran ke KPU-RI.

"Pelaksanaannya kita pisah, jadi ada Kampus A nanti khusus untuk calon A, Kampus B untuk calon B, kampus C untuk calon C," ungkapnya.

Meski begitu, PP Muhamadiyah belum menentukan tanggal dan lokasi kampus tempat perhelatan uji publik dilakukan. Namun, Abdul mengatakan pelaksanaannya akan dirancang sebelum dimulainya masa kampanye pada 28 November 2023.

"Belum kita putuskan waktunya, dan belum kita tentukan kampusnya. Ini sebelum kampanye, jadi tidak merupakan rangkaian kampanye," ujarnya.


Posting Komentar

0 Komentar