JANJI GANJAR APABILA MENJADI PRESIDEN INDONESIA, SIKAT KORUPTOR PERIZINAN

  


Tepuk tangan para pengusaha bergemuruh di Balai Sarbini Jakarta pada Sabtu (28/10). Wajah mereka tampak semringah seolah melihat secercah harapan saat kedatangan calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.

Ratusan pengusaha yang tergabung dalam organisasi Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) berkumpul dalam acara Future Heroes. Ganjar diundang sebagai pemateri untuk menyampaikan ide dan gagasannya terkait Indonesia.

Ganjar tampil memukau dengan ide dan gagasannya yang cemerlang untuk menjadikan Indonesia unggul. Beberapa isu yang dibahas Ganjar, misalnya pemberantasan korupsi, kemudahan perizinan, hingga perpajakan, membuat para pengusaha memberikan tepuk tangan meriah.

”Pak Ganjar pemimpin yang merakyat, berdedikasi, brilian, kreatif, aktif, dan atentif. Dan yang paling penting, beliau mengerti aspirasi rakyat,” kata National President FGBMFI Dalie Sutanto.

Dia mengatakan, apa yang disampaikan Ganjar sesuai dengan yang dirasakan dan diharapkan para pengusaha. Karena itu, Dalie berharap Ganjar benar-benar bisa mewujudkan apa yang dicita-citakan.

”Tentu kami senang sekali. Kami mengharapkan apa yang disampaikan Pak Ganjar bisa terwujud untuk kemajuan bangsa kita,” tegasnya.

Dalam acara tersebut, Ganjar menyampaikan beberapa visi-misinya untuk Indonesia. Di antaranya, peningkatan anggaran negara, pemberantasan korupsi, dan digitalisasi sistem pemerintahan.

”Saya dan Pak Mahfud itu punya kegelisahan yang sama. Kenapa republik ini tidak berintegritas? Korupsi di mana-mana, pengusaha sudah bayar pajak tapi terus dikejar-kejar, perizinan sulit, dan lainnya. Bagaimana kita bisa maju kalau masih seperti ini?” jelas Ganjar.

Untuk itu, pihaknya akan fokus menyelesaikan problem-problem tersebut ketika mendapat amanah dari masyarakat Indonesia. Hal yang utama dilakukan adalah pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Jika korupsi disikat, izin dipermudah, pajak dikelola dengan benar dan menggunakan sistem digital, tentu potensi kebocoran anggaran negara, lanjut Ganjar, bisa ditekan. Ending-nya, anggaran bisa dilipatgandakan untuk kemakmuran rakyat.

”Dan ini agenda reformasi yang sampai hari ini masih menjadi PR besar ya. Mereka para pengusaha itu dipersulit, ada pungli, ada korupsi. Maka, yang mesti dilakukan ya disikat dengan tindakan tegas, di samping kita terus melakukan perbaikan sistem dan edukasi,” terangnya.

Ganjar sudah berdiskusi banyak dengan pasangannya, Mahfud MD, terkait hal itu. Dan, Ganjar memastikan bahwa keduanya sudah punya pandangan yang sama dalam isu besar itu. ”Satu dalam membangun integritas. Harus ada penegakan hukum yang lebih tegas sehingga sistem akan tertata jauh lebih baik. Dengan begitu, dunia usaha akan muncul dengan sendirinya karena mereka mendapatkan pelayanan yang the best,” tandasnya.


Posting Komentar

0 Komentar