BIJAK TANGGAPI ISU “NEPO BABY”, ALAM GANJAR: KAMI DIAJARKAN MENGHARGAI PROSES!

  


Terpilihnya Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo Subianto membuat kata nepo baby menjadi perbincangan. Nepo baby sendiri istilah nepotisme pada anak-anak yang dinilai mudah meniti karier layaknya orang tua dengan koneksi yang dimilikinya.

Hal ini karena Gibran Rakabuming dinilai memanfaatkan sosok ayahnya yang seorang presiden sehingga mudah untuk menjadi cawapres. Bukan hanya pada Gibran Rakabuming, rupanya julukan nepo baby ini juga dirasakan oleh anak Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Dalam ceritanya, Alam Ganjar mengaku, padangan nepo baby itu selalu ada pada dirinya. Padahal, menurutnya tidak semua anak tokoh pertama berhasil karena nepotisme tersebut. Hal ini karena menurut Alam Ganjar beberapa keberhasilan yang diraih juga karena usaha yang dilakukan.

“Namanya nepo baby sudah melekat pada saya karena nama belakang saya ada Ganjar-nya. Cuma yang mesti di-highlight adalah, kita juga loh berusaha, bukan semata-mata orang tua punya status dan punya privilege tertentu dan kita membabi buta, enggak seperti itu,” ucap Alam Ganjar dalam podcast bersama Grace Tahir, Kamis (26/10/2023).

Selain itu, sebagai salah satu sosok yang dinilai nepo baby, Alam Ganjar justru mengaku sebaliknya. Pasalnya, untuk mendapatkan sesuatu, putra Ganjar Pranowo ini harus melakukan usaha dan proses. Hal ini karena proses yang dilakukan itu justru lebih dihargai dibandingkan pencapaiannya.

“Bahkan di keluarga pun enggak diajari seperti itu, semua harus melalui proses. Jadi yang dihargai adalah bukan sesuatu hasil yang kita dapatkan,” jelas Alam Ganjar.

Alasan lain mengapa proses lebih penting karena hasil adalah sesuatu yang bisa dimanipulasi. Oleh sebab itu, menurutnya proses menjadi bukti perjuangan yang lebih dihargai. Hal ini juga menjadi bukti kalau dirinya berusaha meski ia adalah anak dari sosok penting.

“Misalkan saya dapat sesuatu achievement yang tinggi, tapi prosesnya karena hasil ini bisa didapat dari manipulasi-manipulasi atau proses yang shortcut. Sementara dari keluarga saya yang dihargai adalah proses,” sambungnya.

Tidak hanya itu, Alam Ganjar juga membuktikan kalau dirinya tidak pernah menerima privilege sebagai anak Ganjar Pranowo. Hal ini terlihat dari saat ia mendaftarkan sekolah. Alam Ganjar menjelaskan, selama sekolah, ia diterima karena memang nilai yang dimilikinya.

Bahkan, beberapa kali Alam Ganjar pernah ditolak karena nilainya tidak cukup. Itulah yang menjadi bukti meski ia adalah anak sosok ternama, Alam Ganjar tetap harus berusaha untuk mendapatkan sesuatu.

“Kalau saya mungkin paling gampang bersinggungan dengan the real nepo baby itu kalau daftar sekolah ya. Kalau daftar sekolah itu bener-bener berdasarkan nilai yang saya punya. Dan kalau enggak diterima ya enggak diterima. Mungkin kalau beberapa orang sebelumnya itu, kalau saya daftar ke beberapa universitas dan itu ada yang enggak diterima juga kok,” pungkasnya.


Posting Komentar

0 Komentar