SITI ZUHRO BEBER 3 ALASAN PEREMPUAN INDONESIA JATUH HATI PADA GANJAR

  


Survei Litbang Kompas menemukan fakta bahwa pemilih perempuan lebih condong memilih Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai aura dan ekspresi yang ditampilkan bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menimbulkan rasa simpati sehingga mereka menyukai.

"Mengapa Ganjar disukai banyak perempuan, mungkin karena aura yang dimunculkan dan ekspresi yang ditampilkan menimbulkan rasa simpati sehingga mereka menyukai," kata Siti dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Senin (25/9/2023).

Alasan berikutnya, karakteristik pemilih perempuan lebih cenderung melihat sosok dan penampilan bakal capres. "Apakah capres sosok yang baik, cool, dan asyik untuk disapa dan diajak bicara," urainya.

Selanjutnya, pemilih perempuan memiliki empati yang tinggi, sehingga memilih bakal capres yang mau memahami, memperhatikan, dan melindungi kaum perempuan.

"Secara umum, perempuan menyukai sosok laki-laki yang penuh perhatian, baik hati, cool, dan mau memahami," tuturnya.

Sehingga capres laki-laki yang berkontestasi pada pilpres maka sosok kebapakan-nya akan disorot. "Seperti apa keluarganya, harmonis-kah, penuh rasa sayangkah ke istri dan anaknya," ujarnya.

Siti Zuhro mencontohkan mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat berkontestasi pada Pemilu 2004, di mana ia menjadi capres yang termasuk diidolakan dan dipilih oleh kaum emak-emak.

"Karena pada dasarnya, perempuan ternyata tidak memilih calon perempuan. Data empirik ini ditunjukkan dari pengalaman pemilu selama ini yaitu calon perempuan belum tentu dipilih oleh pemilih perempuan," jelasnya.

Berdasarkan Survei Litbang Kompas pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023 disebutkan kalangan perempuan yang sudah memastikan pilihannya, tercatat Ganjar Pranowo meraih elektabilitas sebesar 36,6 persen, lalu Prabowo meraih elektabilitas sebesar 30,5 persen, dan Anies Baswedan meraih elektabilitas sebesar 23,2 persen.

Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan dengan melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat dengan margin of error sekitar 2,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Posting Komentar

0 Komentar