KBPP DEKLARASIKAN GANJAR PRANOWO: ANAK POLISI DUKUNG ANAK POLISI

  


Bacapres 2024 Ganjar Pranowo terus mendulang suara dari berbagai kalangan. Teranyar dukungan datang dari Keluarga Besar Putra-Putri (KBPP) Polri. Keputusan mendukung Ganjar dicapai KBPP Polri dalam Rapimnasnya, Kamis (28/9) kemarin.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty dalam Deklarasi Solidaritas Putra-Putri Polri, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9). Evita mengatakan, rapimnas itu diikuti 34 pengurus daerah.

Evita mengatakan, dalam rapimnas yang mengambil tema Mengawal Kepemimpinan Nasional Menyongsong Indonesia Emas 2045 itu ada empat poin yang dihasilkan. Di antaranya adalah keputusan mendukung Ganjar Pranowo.

“Keputusannya bahwa KBPP Polri secara bulat menyatakan mendukung Bapak Ganjar Pranowo yang adalah anak polisi. Siap kawal anak asrama ke istana,” ucap Evita dalam sambutannya disambut riuh keluarga besar Polri yang hadir.

Penyampaian itu pun membakar semangat para peserta yang hadir. Pekikan “Ganjar Presiden” terus bergemuruh dan sahut menyahut baik dari pengurus maupun para anggota yang hadir.

Di kesempatan itu, Ganjar mengisahkan ingataan masa kecilnya sebagai anak seorang polisi. Saat itu, kata Ganjar, kehidupan sebagai keluarga polisi jauh dari kemewahan. Apalagi hidup berpindah-pindah mengikuti penugasan sang Ayah. Dari situ Ia justru belajar tentang kedisiplinan dan mengasah mental.

“Menjadi anak polisi pada era itu hidupnya tidak bergelimang harta. Yang ada kesederhanaan, membangun disiplin dan mental agar menjadi anak yang kuat bukan cengeng,” tegas Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengapresiasi dukungan yang diberikan KBPP Polri kepadanya. Selain bangga dan merasa terhormat, Ganjar berharap warisan spirit kejuangan orang tua terus dijaga.

“Bagaimana melayani masyarakat, bagaimana menjaga supremasi hukum dan bagaimana membela yang lemah,” tegasnya.

Terlepas dari dukungan, Ganjar berpesan agar KBPP Polri turut menjaga pelaksanaan Pemilu 2024 seperti tertuang dalam keputusan rapimnas. Terutama untuk tidak menyebar hoaks.

“Tidak boleh bikin hoaks, kita hormati semua pendapat, bicara yang baik agar masyarakat paham kita berada pada barisan orang-orang yang insya Allah akan membawa pada sesuatu yang baik,” tandasnya.


Posting Komentar

0 Komentar