Bakal calon presiden Anies Baswedan sudah bicara soal polusi udara dan solusinya. Kini ada Ganjar Pranowo yang menyinggung soal problem udara kotor. Apa solusi bakal capres PDIP itu untuk menyediakan udara bersih yang menjadi hak warga?
Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah ini menyatakan polusi udara merupakan salah satu efek dari perubahan iklim atau climate change. Hal ini disampaikannya lewat akun Twitter-nya yang bercentang biru, Selasa (22/8/20230).
"Perubahan iklim benar-benar menjadi ancaman masa depan. Sekarang efeknya sudah mulai terasa, dari polusi udara hingga suhu global yang meningkat. Tentu ini akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan," cuit Ganjar.
Solusi atas permasalahan itu (utamanya perubahan iklim) adalah menyelenggarakan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dia mencontohkan perubahan solusi yang sudah dihadirkan di wilayahnya sendiri, Jawa Tengah.
"Jawa Tengah sudah menggunakan Energi Terbarukan dan berinovasi. Kami memulai dari bawah dengan mendorong Desa Mandiri Energi sejak 2013. Kami mengembangkan potensi energi desa untuk memenuhi kebutuhan energi desa itu sendiri," kata Ganjar.
Hadirnya Desa Mandiri Energi, kata Ganjar, disambut baik masyarakat. Saat ini sudah terdapat 2.369 Desa Mandiri Energi. Dia berterima kasih kepada masyarakat provinsinya yang konsisten mendukung pengembangan EBT. Kata dia, Jawa Tengah menjadi teladan nasional soal ini.
"Terima kasih pada masyarakat Jawa Tengah yg konsisten dan mendukung pengembangan EBT, sehingga kita menjadi percontohan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di tingkat nasional," kata dia.
Isu polusi udara mengemuka karena Jakarta, Ibu Kota Negara, dirundung masalah itu pada musim kemarau ini. Jakarta berkali-kali menjadi juara dunia atau peringkat teratas dalam hal polusi udara, berdasarkan IQAir, perusahaan teknologi kualitas udara yang berbasis di Swiss.
0 Komentar