Penyembah Anies “Ngamuk” Stadion Manahan Solo Jadi Venue Pildun, Pegiat Medsos: Heran, Apa-Apa Dianggap Politisasi Sama Mereka!

  


Penggiat media sosial, Chusnul Chotimah memberikan kritikan menohok terkait dengan protes terhadap dipilihnya Stadion Manahan Solo sebagai venue untuk semifinal dan final dari Piala Dunia U-17.

Hal ini terlihat dilontarkan sejumlah elemen masyarakat, khususnya mereka yang mendukung sosok dari Anies Baswedan. Pihaknya terlihat percaya bahwa penunjukan ini diwarnai oleh politik jelang Pilpres 2024.

Menyoroti hal ini, Chusnul geram bukan main dan keheranan dengan protes yang dilayangkan tersebut. Menurutnya kebijakan ini sudah sesuai dengan visi untuk menyukseskan ajang turnamen sepak bola kelas dunia itu.

Justru ia menilai yang membawa politik dalam hal ini adalah kubu Anies. Dirinya mengingatkan mereka adalah pihak yang protes terkait dengan renovasi stadion macam Jakarta International Stadium (JIS).

"Stadion Manahan Solo saat disidak dan direnovasi sama pak Erick Thohir, gak ada yang marah, gak ada yang bawa ke politik, begitu juga stadion lain di berbagai daerah," tegasnya seperti yang dilansir pada Selasa (25/7).

Dirinya mengingat betul bagaimana santernya protes terhadap renovasi dari JIS. Padahal hal tersebut dilakukan semata-mata untuk persiapan dari Piala Dunia U-17.

"Beda dengan JIS, coba kalian introspeksi diri. Ga ada yang takut sama Anies, tapi muak lihat kelakuan kalian, apa-apa dibawa ke politik," tuturnya.

Sebelumnya, Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menilai ada keputusan politis dalam penunjukkan dari Stadion Manahan Solo sebagai tempat Piala Dunia U-17.

"Sebuah keputusan politik yang menegaskan betapa takutnya pemerintah pada Anies," ucap Gigin dikutip dari Twitter.


Posting Komentar

0 Komentar