Kisah Dibalik Berdirinya SMKN Jateng Gratis, Ganjar: Berawal Dari Cerminan Diri Saya Yang Sulit Bersekolah

  


SMKN Jateng yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sejak periode pertama kepemimpinannya pada 2014 lalu, sukses mempercepat penurunan kemiskinan. Hingga kini, sekolah gratis bagi anak yang berasal dari keluarga kurang mampu itu telah meluluskan 1.837 siswa.

Terungkap, SMKN Jateng dirintis Ganjar untuk anak kurang mampu lantaran kehidupan masa lalu Ganjar yang juga tidak mudah saat menempuh pendidikan. Kedua orang tua Ganjar kala itu keterbatasan biaya untuk kehidupan sehari-hari dan menyekolahkan anaknya.

Bahkan, Ganjar kecil pernah berjualan bensin di pinggir jalan untuk mencari penghasilan tambahan agar tidak menyusahkan kedua orang tuanya yang bernama Pamuji dan Sri Suparmi.

Ganjar menceritakan menceritakan ide mendirikan sekolah gratis bagi anak kurang mampu merupakan wujud refleksi dari masa lalunya yang mengalami keterbatasan biaya.

"Memang spirit saya waktu itu saya berkaca pada diri saya sendiri. Ketika dulu kita sekolah tidak mudah, kemudian orang tua tidak mampu, serba repot, tidak punya kendaraan, ongkos mahal, maka kita buat sekolahnya mesti gratis, boarding, ada penginapannya, makannya gratis," kata pria rambut putih itu.

Sampai pada saat terpilih menjadi orang nomor satu di Jawa Tengah pertama kalinya, Ganjar tidak langsung melupakan masa-masa perjuangannya saat kecil demi bisa menempuh pendidikan. Mengusung konsep pendidikan gratis yang dikhususkan bagi anak kurang mampu, Ganjar langsung mengalokasikan anggaran untuk mendirikan tiga SMKN Jateng, yakni di Purbalingga, Semarang dan Pati.

Selain bertujuan untuk menggratiskan pendidikan, Ganjar juga mengupayakan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah melalui SMKN Jateng untuk mengajarkan para siswanya menjadi lulusan siap kerja.

"Waktu itu saya melihat, satu banyak kemiskinan yang ada dan kemudian kita butuh lembaga belajar yang kalau siswa ke sana, keluar langsung kerja, maka saya bilang ini mesti disiplin, ini mesti bagus. Maka saya switch beberapa SMK, langsung kita jadikan boarding school, kita beri anggaran," ungkap Ganjar.

Hari ini, total ada 18 SMKN Jateng yang terdiri dari 3 boarding school dan 15 semi boarding school. Adapun 1.837 lulusan terdiri dari 3 SMKN Jateng, yakni SMKN Jawa Tengah Semarang 825 lulusan, SMKN Jawa Tengah Pati 336 lulusan, dan 676 lulusan SMKN Jawa Tengah Purbalingga.

Upaya peningkatan jumlah dan kualitasnya pun masih terus dilakukan Ganjar agar semakin banyak anak kurang mampu yang bisa mendapatkan kesetaraan pendidikan, sekaligus mempercepat penurunan kemiskinan di Jawa Tengah.


Posting Komentar

0 Komentar