Akui Gunakan Politik Identitas Untuk Menang Di Pilkada DKI, Anies Bakal Ulang Lagi Di Pilpres 2024 ?

  


Anies Baswedan akhirnya bukan suara dan mengakui bahwa ia menggunakan politiki identitas dalam memenangkan Pilkada DKI tahun 2017. Anies mengatakan tak pernah membantah kalau ia menggunakan cara kotor itu.

"Soal itu (politik identitas), saya tak pernah bantah," katanya.

Kemangannya di Pilkada DKI dengan membawa politik identitas secara terang-terangan diakui Anies. "Memang, dan Saya tak pernah bantah," ujarnya dalam Q&A MetroTV, 2 April lalu.

Pernyataan Anies menang Pilkada DKI dengan politik identitas, jadi pengakuan kali pertama. Sejak publik memberi gelar, "Bapak Politik Identitas".

Meski menang dengan politik identitas selama kampanye Pilkada DKI, namun Anies ingatkan agar publik melihat rekam jejak selama ia menjabat.

Selama lima tahun di Jakarta, "Saya tak pernah diskriminasi agama. Jangan selalu diingat pernyataan dulu, tapi lihatlah kenyataan," ungkapnya.

Anies minta publik lihat rekam jejak pasca ia dilantik hingga akhir jabatan di DKI, bukan saat kampanye Pilkada DKI.

Kalau saya dituduh politik identitas, "Itu 'kan tahun 2017. Makanya saya tak pernah bantah, tak pernah mengkoreksi," tegas Anies mengakui.

Meski diakui Anies telah gunakan politik identitas. Tanpa rasa tanggungjawab, Anies enggan minta maaf.

Publik semakin paham. Jika Anies gunakan politik identitas hanya untuk mencapai tujuan politik. Kekhawatiran yang sama terjadi pada Pilpres 2024.

 

 

 


Posting Komentar

0 Komentar