GELOMBANG BESAR HARAPAN RAKYAT ! OMAH PUTIH: 40% RAKYAT NKRI SIAP JADI RELAWAN GANJAR !

  


Relawan, sahabat dan pengagum Ganjar Pranowo di wilayah DIY, Rabu (1/3/2023) mengenalkan Omah Putih bertepatan dengan hari bersejarah peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret.

Omah Putih yang beralamat di Jalan Cendana No. 18 Semaki Umbulharjo Yogyakarta akan menjadi sarana komunikasi, interaksi, koordinasi dan sinkronisasi pergerakan dan aksi dari seluruh pendukung, pengagum dan simpatisan Ganjar Pranowo.

Wawan Tape, Ketua Umum Tugiman Senter serta Pengampu Omah Putih mengatakan pengagum Ganjar berasal dari berbagai komunitas, organisasi massa, kelompok berbagai multi dimensi lapisan masyarakat.

Seluruhnya memiliki tujuan sama yakni untuk mensosialisasi dan mengenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai figur tokoh nasionalis yang religius, sebagai pribadi yang memiliki leadership yang sangat teruji kepiawaiannya.

Begitu komitmen menjaga nilai nilai Pancasila dan kebhinekaan serta pribadi yang sangat peduli terhadap seni tradisi dan kebudayaan Nusantara, jauh dari unsur korupsi dan pelanggaran hukum.

"Omah Putih sedikitnya didukung lebih dari 25 organisasi massa, diantaranya Tugiman Senter, Foreder, Moto GP, Ganjarist, SGI, Pagar Pro, Garis, DGP8, Semoga, Bargan, Forgan, Srigan, Kancane Ganjar, GRJ for GP, Mak Ganjar, Putri Bargan, KGN dan beberapa lainnya. Rumah ini nantinya dijadikan sebagai pos komando pergerakan bersama, yang akhirnya secara gotong-royong terwujud hari ini," ungkapnya pada wartawan.

Keberadaan Omah Putih menurut Wawan diawali dengan sebuah pergerakan beberapa aktivis alumni FH UGM 87, beberapa aktivis alumni ISI Yogyakarta dan beberapa aktivis lainnya yang menggelar acara Ulang Tahun Ganjar Pranowo dengan tema ‘Dirgahoree Tugiman’ pada 10 November 2022 di Plaza Ngasem Yogyakarta.

Acara yang bernuansa nilai kesenian tradisi tersebut mengundang puluhan ormas ormas pendukung Ganjar Pranowo serta dihadiri ratusan masyarakat. Edukasi politik sempat tertampil di saat acara berlangsung dengan hadirnya Den Baguse Ngarso kepada penonton sehingga menjadikan antusiasme makin solidnya para sahabat dan pengagum Ganjar Pranowo.

"Dari situ para aktivis pelopor sepakat untuk makin mempertajam dan menyatukan persepsi, menyamakan frekuensi diri secara lebih terstruktur dan terukur dalam kerangka mensosialisasikan dan mengenalkan figur Ganjar Pranowo hingga ke level nasional. Terbangunlah ide untuk memiliki sebuah tempat yang representatif guna dijadikan markas pergerakan, tersebutlah kemudian nama Omah Putih. Selain warna rumahnya yang serba putih, Tugiman senter berharap idiomatik putih akan melekat pada sosok Ganjar Pranowo yang identik dengan rambutnya yang selalu putih," lanjutnya.

Bertepatan dengan lajunya pergerakan massa di wilayah DIY maka Tugiman Senter dengan Omah Putihnya menawarkan markasnya tersebut digunakan untuk markas bersama ormas ormas pendukung Ganjar Pranowo diwilayah DIY dan sekitarnya.

Omah Putih terbuka bagi siapa saja untuk berinteraksi yang ingin lebih mengenal sosok Ganjar Pranowo sesuai dengan riwayatnya, karakternya, pribadinya, ide ide pemikirannya, sebagai pemimpin yang visioner, sederhana, religius, dekat dengan rakyat, tegas dan jujur serta selalu amanah di setiap tugas yang diembannya.

Bhayu Malam, salah satu relawan penggagas Omah Putih menambahkan saat ini pengagum Ganjar masih percaya terkait elektabilitas Ganjar Pranowo yang dinilai tertinggi berdasar banyak lembaga survei.

Sampai saat ini para pengagum tak mempersoalkan bahwa sosok yang dikagumi masih belum juga diusung oleh partai politik, meski belakangan PAN memasangkan Ganjar dengan Erick Thohir.

"Bukan domain kami untuk menetapkan Mas Ganjar sebagai capres karena itu partai, kami percaya elektabilitas. Namun kami dengan penuh harapan dari pengampu politik bisa memberikan rekomendasi pada Mas Ganjar. Kami relawan di Omah Putih siap bergerak secara masif untuk memenangkan Mas Ganjar," tandasnya.

Omah Putih pun menyatakan tak akan mempersoalkan siapa pendamping Ganjar di pemilu 2024 mendatang. Namun, seluruhnya mengaku satu suara mendukung sebagai calon presiden, meski nantinya jika Ganjar tak direkomendasikan oleh PDI Perjuangan.

"Kalau mau berandai, apakah mungkin PDIP mengusung Mas Anies, atau Ridwan Kamil, bahkan juga Mbak Puan. Apakah tak terpikirkan dengan massa yang sebesar ini bicara. Belum lagi relawan pro Jokowi yang ikut ke Ganjar, ya ini gelombang besar yang semoga didengarkan. September nanti semoga Ganjar menjadi calon dari partai besar. Jogja ini barometer nasional, pasti akan didengar," pungkasnya.

Posting Komentar

0 Komentar