GANJAR DISAMBUT HANGAT DAN DICERITAKAN SEJARAH ISLAM DI LANGKAT OLEH TUAN GURU BABUSSALAM

  


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi Tuan Guru Zikmal Fuad (Tuan Guru Babussalam) di Langkat, Sumatera Utara. Dalam kunjungannya tersebut, Ganjar diterima dengan baik dan disuguhkan menu khas daerah Langkat, Kolak Jantan dan Soto Besilam.

"Selamat datang pak Ganjar. Terima kasih banyak sudah mau datang ke tempat kami. Meski baru saja mendarat jam 14.00 WIB tadi, beliau langsung ke sini. Pasti capek. Silakan pak, ini makanan khas kami namanya Kolak Jantan dan Soto Besilam," kata Tuan Guru Babussalam dalam keterangan tertulis, Minggu (5/3/2023).

Sebelum makan bersama, keduanya melakukan salat ashar berjemaah dan dilanjutkan duduk lesehan bersama ulama dan tokoh masyarakat. Saat duduk bersama, Tuan Guru Babussalam menceritakan tentang kisah perjuangan kakek buyutnya, Syekh Abdul Wahab Rokan al Kholidi an Naqsabandi dalam menyiarkan agama Islam di Sumatera.

"Dulu kakek buyut berdakwah di berbagai tempat dan akhirnya menetap di sini tahun 1883. Di kampung terpencil inilah beliau membangun pondok pesantren dan diteruskan oleh keturunannya. Mohon maaf pak Ganjar, tempatnya desa terpencil. Mohon maaf kalau penyambutannya kurang berkenan," ucapnya.

Lebih lanjut, dalam pertemuan tersebut Tuan Guru Babussalam juga mendoakan Ganjar agar diberi kesehatan dan kesuksesan.

"Kami doakan Pak Ganjar sukses, diberi kesehatan dan diselamatkan dari hal-hal yang tidak baik. Semoga hajat beliau dapat dikabulkan," pungkasnya.

Disambut dengan baik oleh Tuan Guru Babussalam, Ganjar pun merasa tersanjung dan terhormat. Ia pun merasa diterima dengan ramah dan menanggapi mengenai kampung terpencil yang disebut Tuan Guru Babussalam.

"Kalau bicara desa terpencil, saya juga lahir di desa terpencil, Tuan Guru. Saya lahir di Tawangmangu, perbatasan antara Jateng dan Jatim. Lebih desa dari daerah ini," kata Ganjar.

Dalam kunjungannya di sela-sela agenda kerja tersebut, Ganjar mengatakan ingin bersilaturahmi dengan Tuan Guru Babussalam. Selain bersilaturahmi, dirinya ingin melihat sejarah perkembangan Islam di Langkat.

"Beliau luar biasa, masih muda dan penerus Syekh Abdul Rokan. Ternyata dulunya dari Riau, dan tahun 1800-an masuk ke sini menyebarkan agama Islam," ungkapnya.

Menurut Ganjar, sosok Tuan Guru Babussalam juga sangat luar biasa. Selain masih muda, beliau adalah sosok intelektual karena belajar di berbagai universitas baik di Indonesia maupun di Malaysia.

"Dan sekarang beliau mengajar juga di mana-mana. Tentu silaturahmi ini sangat berarti, saya belajar banyak dari beliau yang masih sangat muda namun dihormati," pungkasnya.


Posting Komentar

0 Komentar