BURUAN MERAPAT ! JELANG RAMADHAN, JOKOWI BAKAL BAGI-BAGI BANSOS LAGI

  


Pemerintahan Presiden Joko Widodo menegaskan akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada warga tidak mampu dalam waktu dekat. Adapun, nantuan tersebut dalam bentuk bahan pokok, terutama beras.

Hal ini dimungkinkan melihat harga bahan pokok, termasuk beras, terus merangkak naik pada awal tahun ini. Kenaikan ini berpotensi mengerek inflasi bahan pokok, terlebih lagi jelang Ramadan.

"Pemerintah kemarin sudah memutuskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan beras selama 3 bulan, demikian pula bantuan telur dan ayam, dan ini sedang diatur regulasinya," ungkap Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Pangan (GNPIP) 2023.

Airlangga mengaku pemerintah sedang menggodok siapa saja masyarakat yang layak menerima. Namun, dia memastikan salah satu diantaranya adalah penerima bantuan pemerintah dari program yang sudah ada sebelumnya, yakni Program Keluarga Harapan (PKH).

"Akan diberi dalam 3 bulan terutama bagi yang menerima PKH dan bantuan non tunai, diharapkan 3 bulan ini jalan, bantuan sosial ini diberikan di Maret April dan Mei," jelasnya.

Dari daftar Direktorat Anggaran Kementerian Keuangan, pemerintah tercatat mengalokasikan dana Rp 476 triliun tahun ini, naik dibandingkan Rp 461,6 triliun tahun lalu.

Dana tersebut terbagi dalam sejumlah pos belanja, yakni belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp 143,5 triliun dan belanja non-K/L sebesar Rp 311,2 triliun, serta Transfer ke Daerah (TKD) Rp 17 triliun.

Target Output Prioritas Tahun 2023

Belanja K/L :

- Jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) bagi 10,0 juta KPM

- Jumlah penerima Program Sembako bagi 18,8 juta KPM

- Jumlah penerima Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 20,1 juta siswa dan Program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi 994,3 ribu mahasiswa (melalui Kemendikbudristek dan Kemenag)

- Jumlah penerima bantuan iuran PBI JKN bagi 96,8 juta peserta

Belanja Non K/L :

- Jumlah penerima Subsidi Listrik bagi

40,7 juta Pelanggan

- Jumlah penyaluran Subsidi LPG 3 Kg bagi 8 juta metrik ton

- Penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan untuk 220 ribu unit rumah

- Jumlah penerima Program Pra Kerja bagi 500 ribu peserta

Posting Komentar

0 Komentar