MAU LIHAT “REKAM JEJAK” BUSUK YOHANIES SI MULUT MANIES? INI DIA !

 


Habis Formula E, Kini Bansos Rakyat Miskin Juga Diembat. Hati Nurani Sudah Diselimuti Dengan Syahwat Berkuasa.

Sedang ramai di media sosial dugaan korupsi Bantuan Sosial saat pandemi Covid-19 di era Anies Baswedan pada tahun 2020 lalu. Salah satunya terkait pengadaan beras yang mencapai harga triliunan rupiah yang terbengkalai hingga rusak di gudang penyimpanan.

Hal ini disampaikan oleh pemilik akun media sosial Twitter @kurawa lewat cuitannya. Awalnya, ia mengaku mendapatkan informasi soal adanya penimbunan beras di gudang milik Perumda Pasar Jaya di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur.

Untuk diketahui, Perumda Pasar Jaya merupakan penerima anggaran terbanyak untuk pengadaan Bansos sembako di Jakarta. Dari anggaran Rp3,65 triliun, Rp2,85 triliun di antaranya diberikan kepada BUMD itu.

"Dinas Sosial DKI menunjuk tiga rekanan terpilih untuk menyalurkan paket sembako senilai Rp3,65 Triliun lewat Perumda Pasar Jaya, PT food station dan PT Trimedia Imaji Rekso Abadi. Dimana porsi terbesar diberikan kepada Perumda Pasar Jaya senilai Rp2,85 Triliun, mengapa?" terang Kurawa.

Setelah dapat informasi itu, ia mendatangi gudang penyimpanan beras yang dimaksud. Di lokasi, terdapat 1.000 ton beras dengan bentuk paket 5 kilogram di tempat penyimpanan itu.

Seharusnya, kata @kurawa, beras ini disalurkan pada 2020-2021 untuk masyarakat di masa pandemi. Namun, beras malah masih tersimpan setelah sekian lama hingga kondisinya rusak.

Dipastikan 100 persen kondisi beras bansos milik DKI ini rusak atau membusuk bahkan untuk hewan sekalipun sudah tidak layak. Jamur kuning hingga menghitam jika kita buka karung-karung yang ditumpuk.

Di lokasi yang sama, @kurawa menemukan dokumen forensik hasil audit dari salah satu kantor akuntan publik terhadap bansos tersebut. Salah satu temuan dalam laporan itu adalah terdapat kesalahan administrasi yang dilakukan saat penyaluran bansos.

Pada dokumen yang diunggahnya dikatakan ada unknown shrinkage atau kehilangan yang tak diketahui senilai Rp 150 miliar karena banyak modus seperti dua kali surat jalan dan lainnya. Ia pun meminta agar aparat penegak hukum mengambil tindakan atas hal ini.

Sebesar apa dosa si Anies pada rakyat miskin ? bayangkan jutaan rakyat miskin kelaparan selama pandemi akibat ulah busuk Anies hanya untuk mengambil yang bukan haknya dan menelantarkan rakyat miskin. Miris !

Posting Komentar

0 Komentar