Berantas Kedzoliman penggiringan opini sesat oleh kadrun pendukung Yohanies si koruptor Formula E !
Kelompok aktivis tergabung dalam Satgas
Pemburu Koruptor (SPK) kembali melakukan aksi Jumat Keramat di Kantor Jakpro,
Jakarta Pusat, Jumat, (30/12/2022).
Dalam aksi kali ini, mereka mengendus bau
anyir yang menyengat terkait laporan pertanggungjawaban Formula E yang tak
kunjung dilaporkan.
“Sudah mau tutup tahun 2022, LPJ kok tak
kunjung di ekspose. Ada apa ini. Kami curiga ada potensi penyelewengan anggaran
Formula E. Sudah saatnya Jakpro buka LPJ Formula E ke publik sebagai bentuk
pertanggung jawaban,” kata Koordinator aksi Ali Ibrahim.
Disela-sela aksinya itu, massa juga menggelar
aksi teatrikal dengan meniup terompet sebagai tanda peringatan kepada Jakpro
bahwa sudah mau tutup tahun 2022, namun LPJ tak kunjung di sodorkan ke publik.
“Stop lempar tanggung jawab, Jakpro harus
gentle sampaikan LPJ Formula E itu apa adanya. KPK harusnya sudah peka dengan
gelagat tidak beres soal LPJ Formula E ini, sudah saatnya naikkan ke tahap
penyidikan,” terang Ali.
Lebih lanjut, Ali juga meminta agar BPK
bekerjasama dengan KPK agar kasus tersebut menjadi terang benderang.
“Kawal terus kasus Formula E ini hingga
tuntas, perjuangan kita belum selesai. Hentikan kedzoliman adanya penggiringan
opini sesat oleh para pendukung koruptor Formula E ini. Tinggal sejengkal lagi
naik ke penyidikan, jangan sampai teralihkan oleh opini sesat para pendukung
koruptor Formula E. Lawan koruptor pengkhianat Pancasila,” pungkasnya.
Massa aksi juga melakukan aksi unjuk rasa di
Kantor Bank DKI dan Dispora dengan menyerukan agar KPK memanggil kembali pihak
terkait yakni Bank DKI, Dispora, Jakpro untuk mendalami kasus Formula E yang
sudah cukup lama ditangani.
0 Komentar