Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi)
meraih Abu Dhabi Forum for Peace Award atau penghargaan Forum Perdamaian Abu
Dhabi.
Mengutip Al Arabiya, Sabtu (5/11/2022),
Jokowi disebutkan pada Rabu 2 November memenangkan 2022 Imam Hasan bin Ali
International Peace Prize (Penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin
Ali 2022) yang diserahkan oleh Forum Perdamaian Abu Dhabi di bawah naungan
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Sheikh Abdullah bin Zayed Al
Nahyan.
Pengamat Politik dari Universitas Pelita
Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat
layak menerima penghargaan Perdamaian Internasional Imam Hasan bin Ali 2022
dari Forom Abu Dhabi Forum for Peace (ADFP). Sebab, selama ini dianggap mampu
menjaga perdamaian dan memelihara kerukunan di Indonesia.
Menurut Emrus di bawah kepemimpinan
Presiden Jokowi Indonesia berhasil menjaga kerukunan dan perdamaian sehingga
tercipta suasana yang kondusif dan rukun di tengah berbagai suku, agama dan
budaya.
“Saya kira Pak Jokowi sangat tepat sekali
(menerima penghargaan) membina kerukunan dan perdamaian coba kita lihat tidak
ada gejolak-gejolak di Indonesia yang boleh dikatakan signifikan mempengaruhi
katakanlah gesekan-gesekan sosial tidak ada.” Ujar Emrus, Sabtu (5/11/2022).
Emrus menambahkan, Presiden Jokowi pada
konteks nasional berada ditengah-tengah masyarakat, tidak berpihak kepada
salahsatu kelompok dan mengayomi semua warganya.
“Bukankah dia berada di tengah-tengah
masyarakat dengan berbagai suku bangsa, dari berbagai agama yang berbeda, dia
benar-benar adalah presiden dan bapak negara kita, dia tidak pernah berpihak
kepada kepentingan tertentu baik kepada kepentingan partai politik,” ucapnya.
Lanjut Emrus, dalam konteks dunia Internasional,
Presiden Jokowi juga berada ditengah-tengah antara negara yang sedang berperang
yaitu Rusia dan Ukraina.
Tanpa ragu-ragu di saat perang berkecamuk
hebat, Presiden Jokowi malah berkunjung dan bertemu dengan kedua kepala negara
tersebut untuk berdialog dan menjadi juru damai.
“Dari konteks internasional bukankah dia
berada di tengah misalnya konflik internasional Rusia dan Ukraina, dia
berkunjung ke Ukraina dia berkunjung ke Rusia nah dia melakukan posisi apa
berada di semua kepentingan,” ungkap Emrus.
“Dalam tujuan apa mendamaikan,
mempertemukan para pihak, nah suatu saat nanti boleh saja saya berhipotesa Pak
Jokowi bisa saja nanti diminta menjadi jembatan perdamaian antara Ukraina dan
Rusia,” sambungnya.
Lebih lanjut Emrus mengatakan Presiden Jokowi
juga mendorong kemerdekaaan bagi negara Palestina. Sehingga dengan sepak
terjangnya tersebut Emrus berpendapat penghargaan yang diraih oleh mantan
Wailkota tersebut sudah tepat.
“Bahkan juga dia (Jokowi) juga telah
memperjuangkan kemerdekaan Palestina, jadi sangat wajar pemberian itu
(penghargaan),” tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin
mewakili Presiden Jokowi menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh eh
Presiden ADFP Syekh Abdullah bin Bayyah, di Hotel Emirates Palace Abu Dhabi,
Rabu (03/11).
“Atas nama Presiden Joko Widodo dan bangsa
Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang tulus kepada Forum Perdamaian Abu
Dhabi,” ucap Ma’ruf.
0 Komentar