INI DIA LIMA "JURUS" JOKOWI UNTUK TEKAN INFLASI !

  


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan lima arahan dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengendalikan laju inflasi. Arahan tersebut diharapkan dapat diteruskan kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) maupun Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

"Arahan ini untuk menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan untuk mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional," ucap Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi 2022, dikutip dari video YouTube Bank Indonesia pada Rabu, 14 September 2022.

Arahan yang pertama adalah memperkuat identifikasi sumber tekanan inflasi di daerah melalui pemanfaatan data makro dan mikro serta data detail. Kedua, memperluas kerja sama antardaerah (KAD) guna mengurangi disparitas pasokan dan harga antarwilayah.

Menurut Jokowi, TPIP dan TPID perlu mengidentifikasi wilayah surplus dan defisit serta menjadi fasilitator untuk mendorong kerjasama antar daerah dalam pengendalian inflasi.

Kemudian arahan yang ketiga, yaitu menurunkan biaya transportasi dengan memanfaatkan fasilitasi distribusi perdagangan antardaerah. Hal ini termasuk menurunkan harga tiket pesawat dengan menambah jumlah pesawat.

Arahan selanjutnya adalah mengoptimalkan penggunaan anggaran belanja tidak terduga untuk mendukung upaya pengendalian inflasi daerah. Tetakhir, Jokowi meminta penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dipercepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Jokowi ingatkan Airlangga soal pentingnya melakukan extra effort dalam pengendalian inflasi. Sebab, saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan berat, baik dari global maupun domestik. Selain itu, menurut Jokowi belanja tidak terduga bisa digunakan untuk mengatasi inflasi.

"Dengan cara apa, ya tutup biaya transportasi, tutup biaya distribusi dari yang ada di lapangan," kata dia.

Sementara itu, dua persen dari Dana Transfer Umum, menurut Jokowi, bisa digunakan untuk memberikan subsidi dalam rangka menangani imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Adapun inflasi Airlangga menyatakan secara tahunan atau year on year (yoy), ada 27 provinsi yang memiliki level inflasi di atas inflasi nasional pada Agustus 2022. Di antaranya, 5 provinsi di Sumatera mengisi setengah deretan provinsi dengan tingkat inflasi tertinggi.

"Kemarin seluruh daerah yang inflasinya tertinggi dan terendah sudah diundang ke istana untuk menemui Pak Presiden," ujarnya.

Ia berujar, Jokowi mintanya agar penanggulangan inflasi terus dimonitor seperti saat memonitor pandemi Covid-19. Sehingga, ia akan memonitor di lapangan, terutama di pasar-pasar.

Meski hampir seluruh komoditas pada Agustus 2022 terjadi deflasi, menurutnya pemerintah harus tetap menjaga komoditas pendorong inflasi, antara lain bawang, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, dan daging. Terlebih komoditas dengan harga yang diatur pemerintah atau administered price seperti tarif angkutan.

Posting Komentar

0 Komentar