Presiden Joko Widodo telah mengantongi nama-nama sejumlah negara
yang bakal menggarap proyek Ibu Kota Negara baru Indonesia.
Menurut Jokowi, banyak negara di dunia yang tertarik untuk
berinvestasi dan membangun Ibu Kota Negara (IKN) yang terletak di Penajam Paser
Utara, Kalimantan Timur.
"Kalau ditanyakan investornya dari mana,
semua negara tertarik yang sudah deal itu dari Uni Emirat Arab [UEA] yang akan
konsentrasi di financial center," papar Jokowi, Kamis (18/8/2022).
Selain UEA, Jokowi mengungkapkan Korea Selatan juga berminat
untuk menggarap pengembangan smart city di IKN.
Kemudian, untuk pengawasan dan peninjauan desain, Jokowi menuturkan
Jepang berniat masuk ke dalam megaproyek tersebut.
Tidak ketinggalan, Arab Saudi juga sudah menuturkan minatnya untuk
berinvestasi di IKN. Tetapi, negara tersebut belum menetapkan bidang investasi
yang dituju di IKN.
"Terakhir Saudi juga sama, ingin ikut masuk tetapi di blok
apa, bisa saja di blok pendidikan atau di blok kesehatan. Saya kira ini yang
terus kita matangkan," tegasnya.
Dia menambahkan prioritas pembangunan IKN saat ini adalah
infrastruktur dasar. Jokowi meyakini proyek ini akan menjadi mesin pertumbuhan
ekonomi Indonesia ke depannya.
Pasalnya, selain memberikan dampak bagi pengembangan UMKM dan
hilirisasi, proyek ini diharapkan menjadi mesin penarik modal asing masuk ke
Tanah Air.
"Kita akan berusaha agar ini bisa mendatangkan investasi
sehingga ada capital inflow masuk ke negara kita," kata Jokowi.
Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menegaskan bahwa penjajakan
pasar atau market sounding proyek IKN kepada kalangan investor yang berminat menanamkan
modalnya di lokasi ibu kota baru akan dimulai bulan ini, Agustus 2022.
0 Komentar