Jokowi berhasil menggaet investor China, Jepang, dan Korea Selatan untuk berinvestasi di Indonesia. Keberhasilan ini ditandai dengan kesepakatan kerja sama di sejumlah sektor industri.
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut perjalanan Kepala Negara ke
ketiga negara Asia sukses. Menurutnya, otoritas ketiga negara memberikan
kepercayaan besar terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi.
"Kita
harus introspeksi diri, perjalan Bapak Jokowi ke jepang, ke China, (Korea
Selatan) luar bisa sukses ! Kepercayaan diberikan negara-negara tersebut kepada
Bapak Jokowi, kepada Indonesia luar biasa !" ujarnya.
Dari
hasil kunjungan Jokowi dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju ke China,
menghasilkan Komitmen penambahan impor minyak sawit (CPO) dari Indonesia
sebesar 1 juta ton. Komitmen ini dinilai mampu meningkatkan jumlah dan nilai
ekspor produk CPO Indonesia.
Bahkan,
diyakini akan mengerek harga Tandan Buah Segar (TBS) di tingkat petani
Indonesia. Selain CPO Tiongkok juga sepakat menyerap hasil pangan petani dalam
negeri.
"Lihat
saja di china, bagaimana china punya komitmen membeli 1 juta ton turunan kelapa
sawit, itukan bagus buat Indonesia. China juga berkomitmen membeli bahan pangan
pertanian Indonesia, kan bagus buat petani Indonesia," ucapnya.
Jepang
dan Indonesia pun sepakat menjadi mitra strategis baik itu lewat skema
bussiness to business maupun government to government. Erick menilai kerja sama
BUMN dengan Jepang terkait dengan sektor-sektor penting baik ketahanan energi,
kesehatan, dan pangan. Adapun tiga sektor yang menjadi fokus kerja sama BUMN
dengan Jepang diantaranya energi baru terbarukan (EBT), industri kesehatan, dan
pengembangan industri perikanan.
"Belum
lagi mengenai kerja sama EV baterai yang turunan dari nikel, apakah juga di
Jepang diskusi mengenai perikanan, dan di korea juga sama," jelasnya.
Dari
kesepakatan kerja sama investasi tersebut, Erick memastikan seluruh Menteri
Kabinet Indonesia maju akan berupaya merealisasikannya secara keseluruhan.
"Bagaimana
apresiasi ini kita lakukan secara menyeluruh. Jangan sampai kita kalah dengan
negara tetangga seperti Vietnam dan Thailand," pungkasnya.
0 Komentar