Kondisi ekonomi dunia saat ini sedang dipenuhi ketidakpastian. Sinyal resesi terjadi di mana-mana. Bahkan negara-negara maju di Eropa, Amerika Serikat (AS), bahkan hingga China pun dihantui resesi. Perang Rusia dan Ukraina menjadi penyebabnya.
Pemerintah
Indonesia tentu akan mati-matian menjaga agar resesi ini sebisa mungkin tidak
menular ke Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menceritakan tentang
bagaimana prediksi-prediksi resesi dunia akan terjadi.
Saat
menceritakan soal ancaman resesi, Jokowi menyinggung soal Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) yang menurutnya harus bisa menjaga stabilitas sistem keuangan
dengan baik. Pengawasan sektor perbankan harus dilakukan dengan detil dan
menyeluruh, tak hanya makronya saja.
"OJK
jangan melaporkan makronya saja bahwa perbankan baik, tapi cek satu per satu,
bank per bank. Jangan sampai ada bank yang bermasalah! Karena ini bisa
memengaruhi kepercayaan masyarakat," katanya.
Dia
mengatakan, OJK jangan hanya melaporkan kondisi makro seperti rasio kecukupan
modal (CAR), dana nasabah, atau kredit saja. "Memang rasio makro bagus,
tapi saya titip jangan sampai ada masalah di satu bank pun," ungkapnya.
Tak hanya
perbankan, soal asuransi pun Jokowi juga mengungkapkan soal pentingnya
pengawasan detil lembaga keuangan.
"Stabilitas
industri keuangan itu penting, pengawasan itu penting. Saya juga sudah
sampaikan ke KSSK (Komite Stabilitas Sektor Keuangan). Jangan ada juga asuransi
bermasalah lagi, itu juga karena pengawasannya," kata Jokowi.
Saat
ditanya sikapnya soal pembahasan Omnibus Law sektor keuangan, Jokowi tidak
banyak berkomentar. Dia hanya mengatakan bahwa stabilitas industri keuangan
menjadi penting terutama di kondisi perekonomian seperti saat ini.
Seperti
diketahui, pada 20 Juli 2022 ini Mahkamah Agung (MA) berencana melantik Anggota
Dewan Komisioner OJK yang baru untuk periode 2022-2027.
Berikut
Dewan Komisioner OJK periode 2022-2027
Ketua
merangkap anggota : Mahendra Siregar
Wakil
Ketua sebagai Ketua Komite Etik merangkap anggota : Mirza Adityaswara
Kepala
Eksekutif Pengawas Perbankan merangkap anggota : Dian Ediana Rae
Kepala
Eksekutif Pengawas Pasar Modal merangkap anggota : Inarno Djajadi
Kepala Eksekutif
Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa
Keuangan Lainnya merangkap anggota : Ogi Prastomiyono
Ketua
Dewan Audit merangkap anggota : Sophia Issabella Wattimena
Anggota
yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen : Friderica Widyasari Dewi
0 Komentar