JAKARTA-Berbeda dengan Presiden Sri lanka Gotabaya Rajaaksa, Presiden Joko Widodo tidak akan mengundurkan diri dan menghadapi gerakan aksi massa seperti di Sri Lanka.
Pendapat itu disampaikan oleh Direktur
Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Minggu malam (10/7).
Menurut Dedi, Jokowi dari sisi
politik akan aman. Sebab, dukungan politik pada kader PDI Perjuangan itu cukup
kuat, baik dari sisi elit kekuasaan maupun dari sisi sebagian publik yang pro
pemerintah.
Ia mencontohkan, saat Jokowi banyak
mengalami persoalan, termasuk permah diputus bersalah dipengadilan salah
satunya karena kasus pemblokiran internet di Papua. Meski demikian, masalah
yang mendera dirinya tidak menggoyahkan posisi politiknya hingga saat ini.
"Tetapi ini tak membuat Jokowi
goyah, apalagi jika persoalan yang menimpa tidak sampai melibatkan pengadilan,
Jokowi tetapi kuat, meskipun di sisi kelam adanya buzzer politik, tapi itu soal
lain," demikian kata Dedi.
Menurut Dedi, yang mengkhawatirkan
saat ini adalah posisi Indonesia. Artinya, apakah memang Indonesia akan tetap
bertahan menghadapi beban hutang yang kian membesar, meskipun dalih pemerintah
masih kuat.
Lebih lanjut Dedi menganalisa,
kekhawatiran Indonesia dengan Sri Lanka berbeda.
0 Komentar