Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri Jepang Fumio Khisida membahas berbagai kerja sama ekonomi hingga militer dalam pertemuan hari ini di Tokyo. Khisida menyinggung latihan gabungan antara tentara Angkatan Darat Jepang dengan tentara Indonesia. Latihan gabungan ini bakal diadakan dalam acara Super Garuda Shield 2022.
"Jepang akan berpartisipasi
untuk pertama kalinya dalam latihan multilateral Garuda Shield yang
diselenggarakan di Indonesia. Kami mengharapkan kerja sama dalam kedua negara
termasuk pertukaran dalam bidang pertahanan akan berkembang lebih lanjut,"
ujar Khisida, Rabu, 27 Juli 2022.
Lebih lanjut, Khisida menyebut
setelah konfetensi bersama ini, dirinya bersama Jokowi akan mendiskusikan
situasi di kawasan dan kerja sama Internasional. Selain itu keduanya akan
membahas situasi agresi Rusia-Ukraina, laut Tiongkok Timur dan Selatan,
kebijakan Korea Utara seperti isu nuklir rudal dan isu penculikan, serta
situasi di Myanmar.
"Pembahasan kerja sama
internasional antara lain pelucutan senjata dan nonproliferasi nuklir serta
peningkatan fungsi PBB," kata Khisida.
Sementara itu, Jokowi lebih banyak
menyinggung soal ekonomi. Mantan Walli
Kota Solo ini meminta agar Jepang dapat memberikan dukungan penurunan tarif
untuk beberapa produk perkebunan dan perikanan. Seperti misalnya tuna, pisang,
nanas, dan akses pasar untuk produk mangga.
Dalam bidang investasi, Jokowi
mengundang adanya investasi baru pemerintah Jepang pada bidang lain di Tanah
Air. Ia juga memberikan penghargaan khusus untuk proyek-proyek yang
diselesaikan tepat waktu oleh pemerintah Jepang.
"Beberapa proyek strategis yang
saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta
North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat,
perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga
membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela,” kata Jokowi.
0 Komentar